(Menyampaikan nubuat-nubuat masa depan yang masih akan diterima oleh sang visioner, yang belum tahu apa yang diminta untuk dia lakukan saat itu.)
Anakku, kamu memiliki sebuah tugas di mana kamu bertanggung jawab untuk melaksanakannya, dan jangan biarkan siapa pun juga menghentikan kamu. Kebenaran harus diungkapkan. Kamu telah dipilih untuk melakukan Tugas ini. Anakku, tetaplah kuat. Berharaplah kepada Allah di Surga untuk memperoleh bimbingan dalam melaksanakan Tugas ini.
Semua orang kudus bekerja bersamamu. Sosok-sosok itu* (lihat catatan kaki) yang kamu lihat, semuanya ada di sana untuk membantumu menyebarkan Pesan-pesanku yang Tak Terbatas ini, agar didengar oleh seluruh dunia. Kamu sedang dibimbing. Kamu akan menyadari bahwa hal itu tidaklah mudah tetapi kamu suka bertekun. Apa yang terjadi semuanya telah dinubuatkan. Kamu menjadi sarana untuk menyampaikan Sabda Allah kepada semua anak-Nya.
Jangan pernah lupa, Allah mengasihi semua anak-Nya termasuk para pendosa yang telah melukai Hati-Nya. Mintalah belas kasihan-Nya bagi kamu masing-masing. Keluarga Kudus akan bersatu kembali.
(Berhenti sejenak... saat itu aku terkejut, maka aku bertanya kepada Bunda Maria, “Benarkah aku telah menerima hal ini?” Ia tersenyum lembut dan melanjutkan...)
Ambillah penamu, tepat sekali, dan sebarkanlah Kebenaran sebelum terlambat.
Pesan-pesan ini berasal dari Yang Ilahi dan harus dihormati. Aku mengandalkan kamu untuk memastikan bahwa Pesan-pesan ini disampaikan secara efektif kepada dunia yang tidak percaya.
Yang terpenting adalah kamu tetap kuat bagi Putraku terkasih. Aku tahu bahwa kamu menderita bagi-Nya, bersama-Nya, dan karena-Nya. Bersukacitalah karena hal ini baik. Kamu diberkati, anakku, karena telah dipilih untuk Tugas ini. Tetaplah kuat.
Berdoalah memohon bimbingan setiap hari. Kamu akan semakin kuat seiring berjalannya waktu. Jangan takut. Aku menyertai kamu dan keluargamu setiap hari. Kamu sedang dipenuhi dengan Roh Kudus sehingga kamu dapat menyingkapkan Kebenaran tentang rencana Bapaku di Bumi.
Anakku, buanglah keraguanmu. Kamu tidak sedang berkhayal tentang Pesan Ilahi ini. Nubuat-nubuat dalam Kitab Suci akan segera diungkapkan.
Berdoalah bagi semua anak Allah. Putraku terkasih begitu menderitanya setiap hari. Dia tersiksa oleh dosa-dosa umat manusia. Penderitaan-Nya telah mencapai tingkat yang belum pernah Dia alami sebelumnya sejak kematian-Nya di kayu Salib.
Dengan berkat Allah, kamu memiliki energi dan semangat yang diperlukan untuk melaksanakan Misimu. Pemurnianmu telah sempurna. Kamu telah siap untuk menghadapi pertempuran yang menantimu.
Pergilah sekarang, anakku. Kenakanlah perlengkapan senjatamu. Berdirilah dengan kepala tegak dan bantulah memerangi si jahat. Janganlah sesekali putus asa jika kamu merasa terisolasi. Semua malaikat dan orang kudus bersamamu – termasuk Paus Yohanes Paulus II, Santa Faustina dan Santo Yosef – yang membimbingmu di setiap langkahmu.
Terima kasih anakku, atas iman yang telah kamu tunjukkan. Kamu adalah seorang pejuang dan sangat dikasihi oleh Allah Bapa dan Putraku terkasih. Kamu bersatu dengan Yesus dan tanganmu dituntun oleh Roh Kudus.
Pergilah sekarang anakku, untuk melaksanakan Tugas ini dengan menggunakan semua sarana yang tersedia bagimu, di masa yang paling penting dalam sejarah umat manusia ini.
Tuhan memberkatimu, anakku.
Ibumu yang terkasih dalam Kristus,
Maria, Ratu Bumi
* Sosok-sosok yang dimaksud adalah gambaran dari berbagai orang kudus yang menampakan diri kepada sang visioner pada penampakan pribadi itu, tetapi ia tidak tahu siapa saja mereka itu, selain yang disebutkan di atas, yaitu Paus Yohanes Paulus II, St. Faustina dan St. Yosef, serta dua sosok lainnya yang tidak teridentifikasi.
